Program Report – Talk Show RRI #1
Guna menambah wawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, FKIP bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) mengadakan acara Talk Show dengan mengangkat tema “Pilar Keluarga.”
Talk Show pertama yang berdurasi satu jam dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Pebruari 2016, mulai pukul 15.00 – 16.00 WIB. Talk Show, dengan nara sumber Dr. Brigitta Puridawaty, M.Psi., M.Pd dan M.G. Retno Palupi, M.Pd, membahas “Peran Strategis Orang Tua di Era Digital.”
Diawali dengan mengemukakan teori generasi, acara talk show berlangsung menarik dengan membahas gangguan-gangguan dalam penggunaan gawai (gadget) yang terlalu sering, tantangan-tantangan yang dihadapi para orang tua di era digital sampai bahasan peran strategis orang tua (smart parenting).
Anak-anak dan remaja sampai usia 19 tahun sekarang ini termasuk generasi Z atau sering disebut Net Gen atau iGeneration. Mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gawai sejak mereka kecil. Mereka berinteraksi dengan teman, bermain, dan bersosialisasi dengan gawai.” kata M.G. Retno Palupi, M.Pd. Lebih lanjut dibahas mengenai gangguan-gangguan yang timbul akibat pemakaian gawai. “Anak-anak akan mengalami gangguan fisik, psikologis, dan sosial,” kata Dr. Brigitta Puridawaty, M.Psi.
Gangguan fisik akan mengakibatkan gangguan fungsi tubuh seperti jantung dan ginjal, gangguan pola makan, mudah lelah, dan paparan sinar radiasi computer akan merusak mata. Sedangkan secara psikologis pemakaian gawai yang terlalu sering akan membuat konsentrasi anak menurun, interaksi social terganggu dan dapat mendorong anak melakukan tindakan kriminal, misalnya mencuri.
Secara social, konten dalam gawai yang mengandung kekerasan akan memicu perilaku agresif pada anak, menurunkan kemampuan bersosialisasi karena anak terbiasa berkomunikasi dan berinteraksi dengan menggunakan gawai, serta hubungan personal antar anggota keluarga menjadi kurang harmonis karena masing-masing terlalu asyik dengan gawainya dan mengurangi komunikasi verbal antar mereka.
Di era digital ini, tantangan-tantangan yang dihadapi para orang tua beragam, seperti ancaman pornografi, minat membaca buku turun, social skills yang kurang dan net compulsion. Net compulsion adalah dorongan yang sangat kuat untuk melakukan lagi apa yang sudah dilakukan untuk memenuhi kepuasannya. Seperti judi online, game online, atau belanja online.
Peran strategis orang tua sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi tantangan-tantangan tersebut. Orang tua harus melek teknologi, membangun relasi dan berdialog secara intensif dengan anak secara positif. Orang tua sebaiknya juga mempunyai akun media social, melakukan pengawasan dan pembatasan dalam pemakaian gawai, memberikan pembekalan mengenai pendidikan nilai. Selain itu orang tua juga perlu mengasah dan meningkatkan kemampuan pola asuh.