,

Event Report – Talk Show RRI #4

Menutup tema “Pilar Keluarga”, talk show yang keempat ini mengangkat topik bahasan “Sumber Belajar Anak” dengan narasumber Dr. Brigita Puridawaty, S.Psi., M.Pd. dan M.G. Retno Palupi, M.Pd. Talk show ini dilaksanakan pada hari Jumat, 1 April 2016 dari pukul 15.00 sampai 16.00.

Tema ini diangkat untuk menambah wawasan baik orang tua dan para guru tentang sumber-sumber belajar yang tersedia disekitar anak tinggal dan bagaimana memanfaatkan sumber-sumber belajar tersebut dalam proses belajar anak.
Dr. Brigita Puridawaty menyatakan bahwa perkembangan anak dibagi menjadi empat tingkatan untuk memudahkan dalam mengklasifikasi sumber belajar. Hal ini diperlukan agar orangtua mampu memberikan sumber belajar bagi anak sesuai tapan perkembangan anak. Aadapun klasisifikasi tahapan perkembangan anak dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Usia 0-6 tahun yang terbagi lagi menjadi:

  • Neonatus (lahir –28 hari)
  • Bayi (1 bulan –1 tahun)
  • Toddler (1-3 tahun)
  • Pra sekolah (3-6 tahun) masuk dalam kategori pra sekolah.

2.Usia 6-12 tahun masuk dalam kategori usia sekolah
3. Usia 12-15 tahun masuk dalam kategori remaja awal
4. Usia 15-18 tahun masuk kategori remaja pertengahan

Sumber Belajar merupakan sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh anak dalam belajar untuk mempermudah anak dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Manfaat dari sumber belajar antara lain meningkatkan produktivitas anak dalam berkarya, meningkatkan kemampuan untuk dapat belajar mandiri, mampu mengembangkan pengetahuan, dll. Selain itu jenis sumber belajar juga perlu diperhatikan yaitu sumber belajar tersebut merupakan rancangan atau sumber belajar yang dimanfaatkan sehingga anak dapat memperoleh manfaat yang berarti dari sumber belajar tersebut.

Sumber belajar juga tidak terlepas dari kriteria seperti bersifat ekonomis, praktis, mudah didapatkan, fleksibel sehingga sumber belajar yang diperoleh anak memenuhi tujuan dari pengembangan kompetensi anak. Saat orangtua memberikan sumber belajar bagi anak maka selayaknya orantua memperhatikan factor lingkungan. Apabila orangtua mampu memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang positif bagi anak maka potensi anak dapat dikembangkan atau ditingkatkan.